PBB: 16 Juta Orang di Ukraina Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan

- Editor

Jumat, 1 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Ilustrasi. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Jakarta | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) menyatakan ada sekitar 16 juta orang di Ukraina yang dilanda perang membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Ukraina telah berjuang mati-matian menghadapi invasi Rusia sejak 24 Februari 2022. Perang telah menghancurkan sejumlah kota di Ukraina dan memaksa jutaan orang untuk mengungsi. PBB juga mengatakan bahwa kondisi pengiriman bantuan semakin memburuk saat konflik berlarut-larut.

“Hampir 16 juta orang di Ukraina saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan: makanan air, layanan kesehatan,” kata kepala Kantor Koordinator Residen PBB di Ukraina Osnat Lubrani seperti dikutip dari AFP.

Selain itu, Lubrani juga mengatakan bahwa penghitungan korban PBB sejak Rusia menginvasi Ukraina kemungkinan jauh lebih tinggi.

“Jumlah yang kami miliki dari hampir 5.000 warga sipil tewas dan lebih dari 5.000 terluka hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yang menakutkan,” ujarnya.

Kepala misi pemantauan HAM PBB di Ukraina Matilda Bogner mengatakan bahwa organisasi itu memiliki akses penuh ke tahanan perang Rusia yang ditahan di wilayah yang dikuasai Ukraina.

“Namun, kami tidak memiliki akses ke tawanan perang yang diasingkan di luar wilayah yang dikendalikan oleh pemerintah,” ucapnya, mengacu pada bagian Ukraina yang direbut oleh Rusia atau di bawah kendali separatis pro-Rusia.

Bogner juga mengatakan bahwa tidak ada akses ke tahanan Ukraina yang ditahan Rusia, dan pihaknya memiliki “kesulitan” dalam dialog dengan Rusia mengenai masalah tersebut.

Sebelumnya pada Rabu, Ukraina mengatakan bahwa 144 tentaranya dibebaskan dalam pertukaran tahanan terbesar dengan Rusia sejak awal perang. Kemudian pada Kamis, Rusia menyatakan telah menahan lebih dari 6.000 tawanan perang Ukraina.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   AS Berjanji Akan Kirim Sistem Roket yang Lebih Presisi ke Ukraina

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 18:37 WIB

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 April 2025 - 17:41 WIB

Java Jazz Festival 2025 Masukan Deretan Musisi Kece di Line Up Terbaru

Minggu, 27 April 2025 - 15:47 WIB

Dikubur Sejak Tahun 2000, Single Evolusi Milik Fransiscus Eko Resmi Dirilis

Minggu, 27 April 2025 - 13:26 WIB

Kolaborasi Bareng Didit Saad dan Nuwi Fourtwnty, Alfie Alfandy Lepas Album Aku Manusia

Minggu, 20 April 2025 - 21:43 WIB

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 April 2025 - 21:19 WIB

Proyek Musik Solo, gabsav Lepas Single Perdana where’s ur head

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

Ardhito Pramono Bakal Jadi Bintang Tamu Spesial di Konser Boyce Avenue

Sabtu, 19 April 2025 - 22:40 WIB

Gitaris Seringai, Ricky Siahaan Meninggal Dunia dalam Usia 48 Tahun

Berita Terbaru

Grup band retro, The Lantis. (Foto: Istimewa)

Musik

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:37 WIB