Jakarta | Kepala aliansi Jens Stoltenberg mengatakan bahwa sekutu NATO akan meningkatkan pasukan kesiapan tinggi menjadi lebih dari 300.000 tentara, saat mereka memperkuat pertahanan dalam menanggapi perang Rusia-Ukraina.
Para pemimpin dari aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) akan bertemu di Madrid, Spanyol, pekan ini, untuk apa yang dikatakan Stoltenberg akan menjadi pertemuan puncak “transformatif” karena bergulat dengan dampak invasi Rusia terhadap tetangganya yang pro-Barat.
Selain itu, persenjataan yang lebih berat termasuk sistem pertahanan udara akan digeser ke depan dan pasukan yang ditugaskan sebelumnya untuk membela anggota NATO tertentu di tepi timur aliansi yang terbuka.
“Ini merupakan perombakan terbesar dari pertahanan dan pencegahan kolektif kita sejak Perang Dingin,” kata Stoltenberg seperti dilansir dari AFP.
Saat ini, NATO memiliki kekuatan kesiapan tinggi sekitar 40.000 tentara di bawah komandonya, namun lebih dari 300.000 tentara diprediksi akan membentuk kelompok yang lebih besar yang dapat dimanfaatkan aliansi dalam keadaan darurat.
Stoltenberg juga mengatakan para pemimpin akan setuju meningkatkan dukungan penting NATO untuk Ukraina. Paket itu akan mencakup “pengiriman substansial” peralatan seperti komunikasi yang aman, sistem anti-drone dan bahan bakar, dan membantu Ukraina dalam jangka panjang untuk beralih menggunakan senjata standar NATO yang lebih maju.
Dukungan ini terpisah dari persenjataan yang anggota NATO, dipelopori oleh AS, sudah disalurkan ke Ukraina, termasuk roket anti-tank, artileri dan pertahanan udara untuk membantu menahan serangan Rusia.
NATO telah membangun pasukannya di timur aliansi sejak Moskow pertama kali pindah ke Ukraina dengan aneksasi Krimea pada 2014. Aliansi itu telah mengerahkan puluhan ribu tentara lagi ke wilayah itu sejak Moskow meluncurkan invasi skala penuh pada 24 Februari.
NATO kini memiliki delapan kelompok pertempuran di seluruh anggota timurnya dan Stoltenberg mengatakan beberapa di antaranya, kemungkinan di Baltik dan Polandia, akan didukung ke “tingkat brigade”.[]