Jakarta | Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan dalam persidangannya, Kamis (09/06/2022), bahwa dia dan legenda sepak bola Prancis, Michel Platini, mencapai kesepakatan untuk membayar Platini satu juta franc Swiss (USD 1,02 juta) per tahun sebagai penasihat. Blatter pun menyebut kesepakatan itu sebagai ‘gentleman’s agreement’.
Disebutkan juga bahwa Platini bercanda meminta Blatter satu juta, tanpa menyebutkan jenis mata uangnya, dan Blatter sebagai presiden FIFA saat itu setuju, dengan sebagian dari uang itu di luar kontrak yang mereka tandatangani untuk dibayar ‘nanti’.
Blatter dan Platini sedang diadili atas pembayaran dua juta franc Swiss pada 2011 kepada mantan kapten Prancis, yang pada saat itu bertanggung jawab atas badan pengatur sepak bola Eropa UEFA.
Persidangan di kota selatan Bellinzona dibuka pada Rabu, menyusul penyelidikan yang dimulai pada 2015 dan berlangsung enam tahun.
Blatter dan Platini dituduh melakukan penipuan dan pemalsuan dokumen. Blatter dituduh melakukan penyelewengan dan salah urus kriminal, sementara Platini dituduh berpartisipasi dalam pelanggaran tersebut.
Penuntut menuduh Blatter telah menandatangani tagihan untuk dua juta franc yang diberikan kepada FIFA oleh Platini pada 2011, hampir sembilan tahun setelah berakhirnya pekerjaannya sebagai penasihat Blatter.
Blatter mengatakan kepada pengadilan bahwa dia meminta nasihat Platini, yang melibatkan perjalanan politik, mereformasi kalender internasional dan membantu federasi nasional secara finansial.
“Ketika saya terpilih sebagai presiden FIFA, kami memiliki catatan buruk. Tapi saya pikir seorang pria yang pernah bermain sepak bola dapat membantu kami, FIFA dan saya sendiri,” kata Blatter kepada pengadilan seperti dikutip dari AFP.
Platini dipekerjakan sebagai penasihat Blatter antara tahun 1998 dan 2002. Mereka menandatangani kontrak pada 1999 untuk remunerasi tahunan sebesar 300.000 franc, yang dibayar penuh oleh FIFA. Blatter mengatakan, kontrak itu adalah pengaturan sementara.
Platini (66) dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbesar yang pernah ada di dunia. Dia memenangkan Ballon d’Or, yang dianggap sebagai penghargaan individu paling bergengsi, tiga kali pada pertengahan 1980-an. Sedangkan Blatter (86) bergabung dengan FIFA pada 1975 dan menjadi presiden badan sepak bola dunia itu pada 1998.
Sidang akan berakhir pada 22 Juni, dengan tiga hakim diharapkan memberikan putusan mereka pada 8 Juli. Jika terbukti bersalah, pasangan itu bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara atau denda.[]