Pelopor.id | Jakarta – Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Budi Luhur Kota Banjarbaru, menjadi lokasi ke-8 yang diresmikan langsung oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.
Selain itu, Mensos Risma juga melakukan peninjauan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Budi Luhur di Kota Banjarbaru dan mengunjungi stand-stand yang terdiri dari koperasi serba usaha, cafe budi luhur, galery sasirangan, handycraft, sentra kuliner, nursery hidroponik, laundry dan BL mart.
Salah satu gerai yang ada di SKA Budi Luhur di Banjarbaru yaitu koperasi serba usaha yang juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang berupa sumber karbohidrat seperti beras dan sumber protein hewani seperti telur dan ikan, selain itu juga menyediakan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Koperasi serba usaha ini, juga menyediakan sumber vitamin dan mineral yang juga penting untuk kesehatan yaitu seperti buah-buahan dan sayur mayur. Hal ini diharapkan dapat membantu KPM dan masyarakat dalam pemenuhan gizi dan pencegahan stunting.
“Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu karena kalian anak-anak yang dipilih dan yang paling disayang oleh Allah SWT.”
Dalam Sentra Kreasi ATENSI, terdapat Sentra Kuliner yang menyajikan makanan dan minuman yang diolah dan disajikan langsung oleh para penerima manfaat.
Dalam acara yang sama, Perwakilan Kapolres Banjarbaru, Nur Khamid menjadi salah satu pengunjung yang menikmati menu makanan dan minuman di Sentra Kuliner.
“Harapan kami dengan sentra kuliner ini di SKA bisa berkembang, masyarakat bisa menikmati tempat yang disedikan disini,” tutur Nur Khamid berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Rabu, 16 September 2021.
Dalam acara peresmian Sentra Kreasi ATENSI ini, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan ATENSI dengan total bantuan senilai Rp.863.395.500 kepada penerima manfaat di Kota Banjar Baru.
Total bantuan ATENSI yang diberikan kepada 79 anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) berupa tabungan. 209 orang diberikan bantuan kewirausahaan.
Yang mencakup pancarekanan, usaha ternak, warungan, pembuatan batu bata, konveksi, bengkel, jualan pisang, bibit, motor bekas, jualan pulsa dan aksesoris hp, batik sasirangan, melukis, usaha pijat, barbershop, cetak mie serta servis elektronik.
Selanjutnya, 56 orang diberikan bantuan aksesibilitas berupa tongkat penuntun adaptif, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat tripod, walker, stroller bayi dan 119 penerima manfaat menerima bantuan berupa kebutuhan dasar yang mencakup diapers, nutrisi, susu, pakaian dan sembako.
Mensos Risma menyampaikan bahwa Kementerian Sosial memiliki program untuk penanganan korban Covid-19 khususnya untuk anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu.
“Jadi, tahun ini kita memberikan santunan untuk anak-anak korban Covid-19. Kita juga memberikan santunan untuk saudara-saudara kita yang memang membutuhkan,” tandas Mensos Risma.
Bantuan yang diberikan kepada anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan, untuk yang belum sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp.300.000/bulan, sedangkan yang sudah sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp.200.000/bulan.
- Baca juga : Mensos Risma Pastikan Negara Beri Bansos untuk Komunitas Adat Terpencil
- Baca juga : DPR Kagumi Gaya Dialog Mensos Risma Urai Kerumitan Distribusi Bansos
Mensos mengatakan rencana bantuan tahun depan difokuskan untuk seluruh anak yatim, piatu dan yatim piatu, untuk di tahun 2021 ini khusus untuk anak korban Covid-19.
Mensos Risma tak henti memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal akibat Covid-19.
“Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu karena kalian anak-anak yang dipilih dan yang paling disayang oleh Allah SWT. karena itu kalian tidak boleh putus asa, tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Buktikan kalau kalian adalah anak-anak yang bisa dipercaya,” pungkas Mensos Risma. []